Ukhti berhak berpendapat seperti apa.
Tapi tolong, jangan hina Hijrahnya.
jangan cemooh taatnya.
jangan diolok-olok usahanya memperbaiki diri.
jangan dibenci jalan yang sudah dipilihnya.
Ini untuk masa depannya.
Hijrah berarti dia telah memilih jalan yang paling baik dalam hidupnya.
Kalau kamu menghina, kamu mencibir, kamu sebut dia dengan panggilan yang tidak meng-enakkan hati.
Tak berpikirkah engkau?
Saat malam dia bangun
Dia mengemis-ngemis
Dia menangis
Dia serahkan semua urusannya kepada penciptanya
Dia menyesali dosa-dosanya
Dia meminta agar diteguhkan Imannya
Dikuatkan hatinya
Dia berdo'a agar dia menjadi muslim/muslimah yg lebih baik.
Dijauhkan dari sifat dengki
Dari sifat syirik, dan sifat jelek lainnya.
Lalu kau dengan seenaknya mencibir, mematahkan semangatnya
Menghambat hijrahnya.
Tolonglah... Aku, kamu. . . kita ini hanya musafir.
Kita hanya hidup sementara.
Maukah engkau seumur hidupmu kau habiskan dengan berbuat dosa seterusnya?
Kamu pernah berbuat salah? Aku pun pernah. Maka, mari... Perbaikilah.
Kamu pernah berbuat dosa? Sama, aku pun juga pernah, bahkan dosaku lebih banyak jika kau bandingkan dengan pasir dilaut. Maka, mari...Bertaubatlah.
Kamu pernah menjadi manusia yg paling buruk akhlaknya? Aku pun pernah, bahkan aku lebih buruk darimu. Maka, mari... Berubahlah.
Ayo, sama-sama berusaha menjadi manusia yang bijak.
Bijak dalam mengeluarkan kata-kata, agar tidak menyakiti orang lain.
Bijak dalam menasehati, tanpa bermaksud menggurui.
Bijak dalam menilai seseorang, agar tidak selalu tumbuh kebencian dalam diri yang menyebabkan penyakit hati.
Semoga aku, dan kamu menjadi manusia yang selalu bermuhasabah.
Kontribusi oleh: @dindaint
Sumber: duniajilbab