Minggu, 23 Agustus 2015

Jangan Salahkan Hijrahku

Ukhti berhak berpendapat seperti apa.
Tapi tolong, jangan hina Hijrahnya.

jangan cemooh taatnya.
jangan diolok-olok usahanya memperbaiki diri.
jangan dibenci jalan yang sudah dipilihnya.
Ini untuk masa depannya.
Hijrah berarti dia telah memilih jalan yang paling baik dalam hidupnya.

Kalau kamu menghina, kamu mencibir, kamu sebut dia dengan panggilan yang tidak meng-enakkan hati.

Tak berpikirkah engkau?
Saat malam dia bangun
Dia mengemis-ngemis
Dia menangis
Dia serahkan semua urusannya kepada penciptanya
Dia menyesali dosa-dosanya
Dia meminta agar diteguhkan Imannya
Dikuatkan hatinya
Dia berdo'a agar dia menjadi muslim/muslimah yg lebih baik.
Dijauhkan dari sifat dengki
Dari sifat syirik, dan sifat jelek lainnya.

Lalu kau dengan seenaknya mencibir, mematahkan semangatnya
Menghambat hijrahnya.
Tolonglah... Aku, kamu. . . kita ini hanya musafir.
Kita hanya hidup sementara.

Maukah engkau seumur hidupmu kau habiskan dengan berbuat dosa seterusnya?

Kamu pernah berbuat salah? Aku pun pernah. Maka, mari... Perbaikilah.
Kamu pernah berbuat dosa? Sama, aku pun juga pernah, bahkan dosaku lebih banyak jika kau bandingkan dengan pasir dilaut. Maka, mari...Bertaubatlah.

Kamu pernah menjadi manusia yg paling buruk akhlaknya? Aku pun pernah, bahkan aku lebih buruk darimu. Maka, mari... Berubahlah.
Ayo, sama-sama berusaha menjadi manusia yang bijak.

Bijak dalam mengeluarkan kata-kata, agar tidak menyakiti orang lain.
Bijak dalam menasehati, tanpa bermaksud menggurui.

Bijak dalam menilai seseorang, agar tidak selalu tumbuh kebencian dalam diri yang menyebabkan penyakit hati.

Semoga aku, dan kamu menjadi manusia yang selalu bermuhasabah.

Kontribusi oleh: @dindaint
Sumber: duniajilbab

Selasa, 18 Agustus 2015

#WhoIsMuhammad ?

Papan reklame #WhoIsMuhammad di Bay Area, dipasang di seluruh Amerika untuk meningkatkan kesadaran tentang Islam
Kampanye di pinggir jalan untuk meningkatkan kesadaran tentang Islam telah dilakukan melalui papan reklame di Bay Area.
Ini adalah bagian dari upaya nasional untuk menghilangkan mitos buruk tentang Muslim Amerika. Papan reklame dengan tag #WhoIsMuhammad  diluncurkan oleh The Islamic Circle of North America, sebuah organisasi Muslim Amerika yang berbasis di New York.
Delapan papan reklame sudah terpasang di Bay Area. Di dalamnya ada pesan-pesan seperti, “Muhammad selalu mengajarkan perdamaian, keadilan sosial, hak-hak perempuan” dan “Muhammad selalu mengajarkan cinta, bukan kebencian; perdamaian, bukan kekerasan.”
Para pengendara dan orang-orang yang lewat diundang untuk mengunjungi situs web dan mencari tahu lebih banyak tentang agama Islam. Papan reklame itu terutama dalam bahasa Inggris, namun ada juga yang dalam bahasa Spanyol.
Lokasi papan reklame Bay Area #WhoIsMuhammad  termasuk di Oakland, San Francisco, San Jose, Stockton, Castro Valley dan Santa Clara. Ada juga papan reklame yang dipasang di Los Angeles dan kota-kota besar lainnya di seluruh Amerika Serikat.
Menurut Reuters, gerakan #WhoisMuhammad diluncurkan untuk memadamkan sentimen anti-Muslim yang muncul setelah gerilyawan menewaskan staf majalah satir Prancis, Charlie Hebdo, di Paris, Januari lalu karena menerbitkan kartun yang menampilkan Nabi Muhammad saw. Pembunuhan mematikan menarik perhatian di seluruh dunia.
Meskipun ada reaksi negatif atas serangan Paris, papan reklame itu tidak dirusak, kata Imam Khalid Griggs, wakil presiden ICNA dan pemimpin masjid di North Carolina. Presiden ICNA Naeem Baig mengatakan telah terjadi “lonjakan kunjungan ke hotline dan situs kami setelah pemasangan papan reklame.”
Menurut Biro Investigasi Federal (FBI), sekitar 13% dari kejahatan anti-agama di Amerika diarahkan pada umat Islam di tahun 2013 dan 60% diarahkan pada orang-orang Yahudi. (sanfrancisco.cbslocal.com, 8/8/2015)